PENGANAN gorengan menjadi jajanan favorit banyak orang. Rasa gurih dan garing berpadu apik di lidah dan menjadi candu tersendiri. Gorengan dibungkus kertas bekas ataupun kantong plastik berwarna, maka efek buruk kesehatan yang ditimbulkan bisa berlipat ganda.
Para pencinta gorengan, waspadai gorengan berwarna gelap dan bertekstur lebih keras dari kondisi normal. Kemungkinan gorengan tersebut merupakan sisa dagangan yang tidak habis terjual pada hari sebelumnya kemudian digoreng ulang oleh penjual.
Cerita kecurangan belum selesai. Sebab tak sedikit penganan gorengan yang diolah dengan minyak goreng yang telah dipakai berulang kali alias minyak jelantah. Kita tentu tak menutup mata dengan penjual yang hanya berorientasi pada keuntungan, tanpa memikirkan dampak yang harus ditanggung pembeli akibat mengonsumsi penganan tidak layak.
Bahaya minyak jelantah
Kualitas minyak jelantah sangat menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam pangan berupa asam lemak trans.
Dan dalam minyak jelantah, terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang bersifat mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, hasil peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemanasan suhu tinggi hingga gangguan kesehatan, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
Bahaya kertas bekas pembungkus pangan
Kertas bekas seperti koran, majalah, atau kertas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun.
“Bila terkena panas atau minyak dari gorengan, tinta dapat larut dalam makanan,” ungkap Kepala BPOM Palembang M Ali Bata Harahap.
Bahaya akut jangka pendek
Gorengan yang telah terpapar timbal bisa dimakan menyebabkan rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur berlebihan, sakit perut disertai rasa mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga kelumpuhan.
“Kematian dapat terjadi akibat kegagalan jantung,” katanya.
Bahaya kronis jangka panjang
Bila tertelan, paparan timbal yang dikonsumsi berulang dalam jangka lama meski dalam jumlah sedikit, menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh, yaitu pada tulang, gigi, hingga otak dan dapat menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, saraf, alat reproduksi, dan endokrin dari sistem kekebalan.
“Tahap awal dari keracuanan timbal ditunjukkan dengan kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan,” tuturnya
Pengguna
Pengguna merupakan kumpulan ekonomi yang paling penting tidak kira sama ada bagi sektor awam ataupun swasta. Merekalah yang menentukan ekonomi negara. Bagi menjaga kepentingan kumpulan terbesar ini, hak pengguna telah diwujudkan. Terdapat lapan hak pengguna yang diperjuangkan secara universal di seluruh dunia.Walaupun terdapat undang-undang tertentu yang melindungi hak pengguna, namun para pengguna juga mempunyai tanggungjawab sendiri. Terdapat lima tanggungjawabpengguna yang sebenarnya hendaklah mendahului lapan hak tersebut.
BAGAIMANA ANDA BOLEH MENJADI PENGGUNA BIJAK
Isu Untuk umat islam
Thursday, May 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pengguna merupakan seseorang yang menggunakan barang,
perkhidmatan dan sumber semula jadi untuk mendapatkan kepuasan
diri. Maka sejak kita lahir dalam dunia ini, kita sudah menjadi pengguna.
Persoalannya adakah kita menjadi seorang pengguna yang bijak dan
berhemat?
Dalam sistem pasaran yang semakin kompleks, pengguna terpaksa
berhadapan dengan pelbagai isu dalaman dan antarabangsa. Isu-isu
ini termasuk peningkatan harga makanan, kualiti barang yang rendah,
pengangkutan awam, kesihatan awam, penipuan dalam pasaran dan
caj berlebihan yang dikenakan oleh bank. Untuk menangani isu-isu ini,
pengguna harus sedar tentang hak-hak dan tanggungjawab mereka
agar mereka dapat melindungi kepentingan mereka. Maka, pendidikan
pengguna adalah kritikal untuk membolehkan pengguna melindungi
diri mereka sendiri.
Kita memerlukan pendidikan pengguna untuk mendapatkan
pengetahuan, kemahiran, nilai dan keupayaan untuk memainkan
peranan yang bertanggungjawab. Pendidikan pengguna bertujuan
untuk memberi motivasi kepada pengguna agar mereka dapat
melibatkan diri secara proaktif dalam proses membuat keputusan
terutamanya keputusan yang boleh mempengaruhi kehidupan
-
Archives
-
▼
2010
(16)
-
▼
May
(11)
- Tahukah kita minyak masak yang digunakan berulangk...
- Waspada Bahaya Gorengan dan Kertas Pembungkusnya
- ELAKKAN DARI BARANGAN CETAK ROMPAK
- BACALABEL - PASTIKAN TARIKH LUPUT
- PILIHLAH HARGA MURAH
- PILIHLAH PRODUK YANG BERKUALITI
- BANDINGKAN HARGA
- SEDIAKAN SENARAI MEMBELI-BELAH
- BAGAIMANA ANDA BOLEH MENJADI PENGGUNA BIJAK
- HAK UNTUK MENDAPATKAN MAKLUMAT
- HAK UNTUK MEMBUAT PILIHAN
-
▼
May
(11)
No comments:
Post a Comment